Blogger Widgets

Pages

Monday, November 10, 2014

Tugas Pancasila sebagai Dasar Negara



A.    Makna dan Hakikat Dasar Negara
Dasar Negara adalah fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumbar dari pandangan hidup atau falsafah(cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan, membentukan peraturan, dan mengatur penyelenggaraan negara.
Melihat dari makna pancasila sebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan bahwa pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan pemeritahan maupun segala fenomena yang terjadi di masayrakat.
B.     Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila seharusnya menjadi batasan pandangan yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara. Banyak kalangan yang lupa akan budaya dan bahasa daerah dikarenakan pengaruh globalisasi yang sangat hebat, sehingga mengikis ide tentang jati diri bangsa sebagai bangsa Indonesia. Batasan pandangan yang sesuai menurut Pancasila seharusnya menjadi garis bawah bahwa kita seharusnya boleh mengikuti perkembangan zaman, akan tetapi ada beberapa batasan-batasan nilai yang harus dijunjung, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Akan tetapi, fungsi-fungsi tersebut sekarang ini sudah mulai dilupakan oleh kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan situasi kehidupan bangsa Indonesia di semua level wilayah.
Prof. Dr. B.J. Habibie menuturkan bahwa lenyapnya Pancasila dari kehidupan terkait beberapa hal. Pertama, situasi dan lingkungan kehidupan bangsa yang telah berubah baik di tingkat domestik, regional maupun global. Perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami bangsa Indonesia termasuk dalam corak perilaku kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini.
Kedua, alasan selanjutnya mengapa Pancasila sudah mulai dilupakan adalah terjadinya euforia reformasi sebagai akibat traumatik masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu yang mengatasnamakan Pancasila. Trauma atas gerakan G30S yang selanjutnya di lakukan rezim orde baru yaitu menjadikan Pancasila sebagai alat untuk mempropaganda masyarakat, juga menjadi salah satu alasan mengapa pancasila sudah mulai dilupakan.
C.    Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Perumusan Suatu Kebijakan Pemerintahan
1.      Implementasi Nilai Pancasila di Beberapa Periode
a. Masa Orde Lama.
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka.
b. Masa Orde Baru.
Orde baru berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang telah menyimpang dari Pancasila. Situasi internasional kala itu masih diliputi konflik perang dingin. Situasi politik dan keamanan dalam negeri kacau dan ekonomi hampir bangkrut. Indonesia dihadapkan pada pilihan yang sulit, memberikan sandang dan pangan kepada rakyat atau mengedepankan kepentingan strategi dan politik di arena internasional seperti yang dilakukan oleh Soekarno.
c. Masa Orde Reformasi
Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde Lama, kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan orde yang juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru. Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan mendirikan partai politik, LSM, dan lain-lain. Penegakan hukum sudah mulai lebih baik daripada masa Orba. Namun, sangat disayangkan para elit politik yang mengendalikan pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam penegakan hukum. Dalam bidang sosial budaya, disatu sisi kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak amat memacu kreativitas masyarakat. Namun, di sisi lain justru menimbulkan semangat primordialisme. Benturan antar suku, antar umat beragama, antar kelompok, dan antar daerah terjadi dimana-mana. Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa menjadi cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan kekerasan.
2.      Empat faktor yang menyebabkan Pancasila sulit diimplementasikan
Pertama, Pancasila telanjur tercemar karena kebijakan rezim Orde Baru yang menjadikan Pancasila sebagai alat politik untuk mempertahankan status quo kekuasaannya. Orde Baru memberi makna sendiri atas Pancasila dan mengindoktrinasikannya secara paksa melalui Penataran P4. Di luar itu dianggap anti-Pancasila.

Kedua, liberalisasi politik yang berujung pada penghapusan ketentuan Pancasila sebagai satu-satunya asas tiap organisasi pada masa Presiden BJ Habiebie. Ini kemudian memberi peluang adopsi nilai-nilai ideologi lain, khususnya yang berlatar agama, yang tentu sangat fragmentaris di atas realitas pluralitas masyarakat Indonesia. Pancasila pun kehilangan peran sebagai common-platform dalam kehidupan politik.

Ketiga, desentralisasi dan otonomisasi daerah sedikit banyak mendorong penguatan sentimen kedaerahan, yang dapat tumpang-tindih dengan nasionalisme kesukuan. Proses ini, langsung atau tidak, bisa menyebabkan Pancasila kehilangan posisi sentralnya.

Keempat, inkonsistensi yang sangat dalam dan luas pejabat-pejabat publik dalam implementasi nilai-nilai Pancasila,  tercermin dalam kebijakan-kebijakan publik yang kurang memihak rakyat, atau dalam perilaku mereka yang justru menegaskan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat kehilangan panutan, kehilangan kepercayaan, dan akhirnya antipati terhadap Pancasila.

Saturday, November 8, 2014

Karakteristik klub di PES

Ini hanya pendapat pribadi kalau ada yang tidak suka harap disimpan dalam hati.

1. FC Barcelona

Klub yang satu ini favorit ane. Paling enak kalau buat orang yang suka oper-oper alias main tim jadi tidak mengandalkan satu-dua pemain. Cuma kalau yang lebih suka ngandalin satu pemain jangan dah soalnya body pemain kecil-kecil jadi agak susah main individu. Satu lagi kalau gak ahli oper-oper cepat susah karena kadang operannya kecepetan.

2. Real Madrid

Tim yang satu ini paling enak buat yang suka ngandalin satu atau dua pemain dalam hal ini tentunya Ronaldo dan Bale juga (Untuk Bale agak susah mesti agak ahli soalnya gak sekuat Ronaldo). Yang jelas kalau buat Oper-oper agak susah kecuali longpass.

3. Manchester United
Jujur buat ane pribadi diantara klub besar yang overallnya selangit ini paling susah buat dimainin. Ane gak tahu kenapa kemampuannya tinggi-tinggi cuman waktu prakteknya susah amat mainnya. Passingnya gak begitu bagus sama speednya biasa-biasa aja sama kipernya juga agak gak enak.

4. Manchester City
Ini klub favorit ane selanjutnya. Passingnya enak banget dan positioningnya juga pas jadi kalau buat oper-oper. Enaknya City dibanding Barca umpannya lebih slow dibanding Barca yang kadang terlalu cepat.

5. Bayern Munchen
Klub ini buat beberapa orang enak banget. Cuma buat ane pribadi susah terutama umpannya yang agak aneh dan terkesan lambat cuman buat crossing dari sayap enak karena ada Robben dan Ribery.

6. Borrusia Dortmund
Buat ane pribadi klub yang satu ini enak banget, jauh lebih enak dalam hal operan daripada Bayern. Entah kenapa kalau dilihat skill hanya beberapa orang yang bagus cuman praktek lapangannya beerbeda malah enak banget. Contoh: Aubameyang. skillnya biasa cuma menang speed tapi kenyataannya enak banget buat main di sayap.

7. Chelsea
Buat yang mainnya hati-hati ini yang paling cocok. Karena beknya tangguh dan klubnya yang memang terkenal parkir busnya.

8. AC Milan
 
Untuk PES akhir-akhir ini klub ini agak susah dimainin. Yah itu aja sih komentarnya.

9. Intermilan
 
Yang satu ini jarang ane pake. Cuman penilaian ane lebih enak dibanding tetangganya yang di atas.

10. Juventus
 
Klub yang satu ini lumayan enak buat passing karena ada Pirlo. Pertahanannya juga bagus. Pemainnya juga lincah terutama Giovinco dan diselesaikan dengan Tevez. Duet mereka berdua bisa dikatakan duet maut.

11. Liverpool
 
Yang satu ini untuk updatean PES terakhir belum begitu memuaskan dan masih di bawah standar.

12. Arsenal
 
Klub yang satu ini meskipun akhir-akhir ini miskin gelar tapi di dalam PES kuatnya luar biasa terlebih lagi dengan masuknya Alexis Sanchez. Kalau dulu ane agak kewalahan karena cuma bisa ngandalin Walcott cuma sekarang semenjak ada Alexis sekarang jadi gak bermasalah lagi sama stamina Walcott yang terbatas. Jadi kalau Walcott udah tidak berdaya maka tinggal diganti sama Alexis.


PS: Sekali lagi itu hanya pendapat pribadi dan apabila gak setuju jangan dimasukin ke hati.

google advanced search

blogger

blogger
bloggerlogo

Followers

Search This Blog