Blogger Widgets

Pages

Sunday, August 31, 2014

Makalah Filsafat Barat Pra-Modern



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kata filsafat berasal dari kata Yunani filosofia, yang diturunkan dari kata kerja filosofein, yang mencintai kebijaksanaan.
Namun, filsafat dapat diartikan berbeda menurut cara pandang para filsuf yang berbeda-beda pula. Ada beberapa definisi filsafat yang dikemukakan oleh para filsuf maupun para ahli di bidang filsafat.
Menurut Hadiwijono (1980) filsafat adalah usaha manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan hidup yang memuaskan hati.
Filsafat dapat dikelompokkan dari berbagai macam sumber. Salah satu dari jenis filsafat tersebut adalah filsafat Barat.
Filsafat Barat juga dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa bagian yakni filsafat Pra-Socrates, Filsafat Yunani Era Socrates, Filsafat Abad Pertengahan, Filsafat Modern dan Filsafat Kontemporer.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai filsafat Pra-Modern mulai dari filsafat Pra-Sokrates hingga filsafat Abad Pertengahan.
1.2  Tujuan
a.       Mendefinisikan pengertian filsafat Pra-Modern
b.      Menjelaskan periodisasi filsafat Pra-Modern
c.       Menjelaskan corak dari tiap periode filsafat Pra-Modern

 BAB II
GAMBARAN UMUM FILSAFAT BARAT PRA-MODERN
2.1  PENGERTIAN FILSAFAT BARAT PRA-MODERN
Kata filsafat berasal dari kata Yunani filosofia, yang diturunkan dari kata kerja filosofein, yang berarti mencintai kebijaksanaan. Akan tetapi arti kata ini belum menampakkan hakekat filsafat sebenarnya. Sebab ‘’mencintai’’ masih dapat dilakukan secara pasip saja.Padahal dalam pengertian filosofein terkandung gagasan, bahwa orang mencintai kebijaksanaan tadi, yaitu seorang filsuf, dengan aktif memperoleh kebijaksanaan. Oleh karna itu kata filsuf lebih mengandung arti ‘’himbauan kepada kebijaksanaan’’.Seorang filsuf adalah orang yang sedang mencari kebijaksanaan.
          
Pengertian orang bijak di Timur tidak terkandung dalam pengertian filsuf di Barat, atau ditengah-tengah orang Yunani. Disitu pada umumnya orang bijak atau filsuf adalah orang yang sedang mendapatkan kebijaksanaan atau kebenaran. Padahal kebenaran itu tidak mungkin ditemukan oleh satu orang, sekali pun tentu ada di antara para filsuf yang mengira telah menemukan kebijaksanaan itu. Akan tetapi sejarah filsafat justru menunjukkan bahwa setelah timbulnya seorang filsuf akan timbul kemudian filsuf lain, yang mengoreksi penemuan pertama.
           
Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat di antara para pemikir yang satu dengan yang lain, namun filsafat Barat merupakan suatu kesatuan. Filsafat ini timbul di kalangan orang-orang Yunani berdasarkan rasa heran atas hal-hal yang mereka amati, demikianlah yang dikatakan oleh Plato dan Aristoteles. Filsafat ini merupakan upaya memahami. Para filsuf yang paling tua merupakan orang-orang pertama yang tidak lagi merasa puas dengan penjelasan berdasar mitos-mitos melainkan menghendaki penjelasan yang masuk akal. (Delfgaauw, 1992)

2.2  PERIODISASI FILSAFAT BARAT PRA MODERN
1.      Filsafat pra-sokrates ( abad ke-6 SM )
Pada zaman ini , bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama kali berusaha menggunakan akal untuk berpikir karena mereka tidak puas dengan keterangan dongeng-dongeng atau mitos-mitos yang tidak dapat di buktikan dengan keimanan dan kepercayaan . Alam (fusis) yang merupakan seluruh kenyataan hidup dan kenyataan badaniah menjadi objek perhatian para filsuf di zaman ini untuk mencari hal yang mutlak dan hakiki
a.       THALES ( ±625-545 SM )
b.      ANAXIMANDROS ( ±610-547 SM )
c.       ANAXIMENES ( ±538-480 SM )
d.      PYTHAGORAS ( ±580-500 SM )
e.       XENOPHANES ( ±570-480 SM )
f.       HERAKLEITOS ( ±540-475 SM )
g.      PARMENIDES ( ±540-475 SM )
h.      ZENO ( ±490-430 SM )
i.        MELISSOS ( ±441 SM )
j.        EMPEDOKLES ( ±492-432 SM )
k.      ANAXAGORAS ( ±499-420 SM )
l.        DEMOKRITOS ( ±460-370 SM )
                                                        (Rahman, 2013)

2.      FILSAFAT SOKRATES, PLATO DAN ARISTOTELES
Kajian tokoh pada masa ini tidak lagi fokus pada kajian alam melainkan fokus pada kenyataan pada manusia itu sendiri yang penuh dengan keunikan
a.       PROTAGORAS ( ±480 – 411 SM )
b.      SOKRATES ( ±469 – 399 SM )
c.       PLATO ( ± 427 – 347 SM )
d.      ARISTOTELES  ( ±384 – 322 SM )
                                                         (Rahman,2013)

3.      FILSAFAT HELENISME DAN ROMAWI
Helenisme  adalah roh dan kebudayaan Yunani . pada zaman ini pemikiran filsafat yang teoritis berubah menjadi pemikiran yang praktis , ada aliran yang bersifat etis yang menekankan pada persoalan tentang hidup yang praktis
a.       EPIKUROS ( ±341 – 271 SM )
b.      ZENO ( ±336 – 264 SM )
c.       PYRRHO ( ±360 – 270 SM )
d.      PLOTINUS ( ±204 SM )
Plotinus mempunyai pengikut di antaranya ialah
-          PLUTARKHOS ( ±117 M )
-          NOUMENIOS ( ±akhir abad ke-2 M )
                                                            (Hadiwijono,1980)

4.      FILSAFAT PATRISTIK
Pada zaman ini , agama kristen muncul dan menyebabkan filsafat Barat menduduki tempat yang baru. Keduanya hidup berkonfrontasi.
a.       PATRISTIK TIMUR
-          IRENAEUS ( ±202 )
-          KLEMENS ( ±150 – 215 )
-          ORIGENES ( ±185 – 254 )
-          GREGORIUS NAZIANZE ( ±390 )
-          GREGORIUS DARI NYSSA ( ±395 )
b.      PATRISTIK BARAT
-          TERTULLIANUS ( ±160 – 222 )
-          AURELIUS AUGUSTINUS ( ±354 – 430 )
-          BOETHIUS ( ±480 – 525 )
                                                            (Hadiwijono,1980)
2.3 CORAK SETIAP PERIODE FILSAFAT BARAT PRA -MODERN

a.       Pra Socrates (Filsafat Yunani Kuno)
Para filsuf alam kuno mmpermasalahkan alam, bukan manusia yang dipertanyakan. Tetapi dalam hal ini kita pun harus mengingat bahwa, bagi orang-orang Yunani yang dimaksudkan dengan “alam” (phusis) pertama-tama ialah kenyataan hayati, dan baru yang kedua kenyataan jasmani. Mereka mendasarkan diri sepenuhnya pada hal-hal yang dapat ditangkap secara lahiriah. Meskipun mereka banyak juga berbicara mengenai gejala alam-alam tertentu, namun ketekunan untuk berfilsafat dalam arti kata yang sebenarnya terbukti dari usaha mereka untuk menemukan azas-pemula (arche), yang mendasari segala sesuatu. Hendaknya usaha ini tidak kita pandang sebagai materialise terselubung. Pada waktu itu belum ada pemilahan antara jasmani dengan rohani, meskipun penyelidikan-penyelidikan ini memang telah merintis pemilahan tersebut. Yang pokok bagi para pemikir ini ialah untuk mennemukan azas-pemula (arche) yang mendasari segala sesuatu, dengan kata lain untuk menemukan yang mutlak. Merekalah orang-orang pertama yang berusaha mendapatkan yang hakiki serta dasar yang terdapat dibalik gejala-gejala tersebut.

b.      Socrates, Plato, Aristoteles

Puncak zaman Yunani dicapai pada pemikiran filsafati Socrates (470-399 SM), Plato (428-348 SM), dan Aristoteles (384-322 SM). Pada zaman ini, pertanyaan tentang kehidupan mulai berkembang. Mereka tidak lagi hanya melihat keluar, akan tetapi juga mulai melihat ke dalam. Persoalan tentang manusia mulai dipertanyakan. Misalnya, apa hakikat manusia? Dari mana manusia berasal?

c.    Hellenisme dan Romawi

Merupakan periode filsafat yang berawal pada masa sesudah Aristoteles sampai dengan kira-kira abad pertama Masehi serta dikuasai oleh corak kebudayaan Yunani. Pada periode ini muncul aliran-aliran filsafat yang bercorak etik dan religius.

d.   Filsafat Abad Pertengahan

Abad pertengahan ditandai dengan besarnya dominasi doktrin gereja dalam filsafat. Filsafat yang dikembangkan Yunani dianggap sebagai kecerdikan manusiawi.  Artinya, setiap pemikiran filsafat harus mampu mendukung doktrin gereja dan tidak boleh bertentangan dengan doktrin gereja (Delfgaauw,1992).
 BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Filsafat Pra-Modern secara garis besar terdiri dari beberapa peiode mulai dari era Pra-Sokates, era Sokrates, Plato, Aristoteles, era Helenisme dan Romawi hingga Filsafat Abad Pertengahan.
Tiap Periode memiliki corak tersendiri yang berbeda antar tiap periode. Ketika Pra-Sokrates lebih berorientasi ke alam. Ketika era Sokrates, Plato, dan Aristoteles mulai mempertanyakan tentang manusia. Ketika era Helenisme dan Romawi bercorak etik dan religius, Sedangkan filsafat abad pertengahan terpengaruh oleh doktrin gereja.
Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat di antara para pemikir yang satu dengan yang lain, namun filsafat Barat merupakan suatu kesatuan. Filsafat ini timbul di kalangan orang-orang Yunani berdasarkan rasa heran atas hal-hal yang mereka amati, demikianlah yang dikatakan oleh Plato dan Aristoteles. Filsafat ini merupakan upaya memahami.
3.2 Saran
1. Filsafat barat Pra-Modern dapat menjadi sumber pengetahuan filsafat yang penting.
2. Filsafat barat Pra-Modern meski memiliki banyak perbedaan dapat dipahami menjadi satu kesatuan.

DAFTAR PUSTAKA

Delfgaauw, Bernard.1992. Sejarah Ringkas Filsafat Barat.PT. Tiara Wacana: Yogyakarta
Hadiwijono, Harun.1980. Sari Sejarah Filsafat Barat I.Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Latif. Mukhtar. 2014. Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Kencana Prenamedia Group: Jakarta
Rahman, M.A. 2013. Buku Pintar Sejarah Filsafat Barat.IRCiSoD: Yogyakarta
 









Friday, August 29, 2014

Yang Aneh di Fak Filsafat UGM (sorry kalau salah)

1. Tidak Ada BEM Fakultas
2. Fakultas yang sepi (karena mahasiwa sedikit)
3. Banyak dikunjungi mahasiwa luar fakultas (buat ambil MPK)
4. Tidak ada senioritas
5. Tidak boleh panggil mas,mbak,kak,dll (ketika ospek)
6. Fakultas paling tertutup
7. Jarang ada mahasiswa yang sharing di blog/web sehingga kalau searching di google itu2 aja yang keluar
8. Hampir semua MKnya 2 SKS
9. Banyak mahasiswa (cowok) rambut panjang
10. Websitenya jarang diupdate

OSPEK (PPSMB) FILSAFAT UGM 2014

Ospek atau di UGM dikenal dengan nama PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru) merupakan program yang katanya wajib bagi mahasiswa baru.

Kalau di beberapa tempat ospek merupakan ajang perpeloncoan kalau di UGM sudah mulai dikurangi. Meski di tingkat fakultas masih terdapat beberapa "pelatihan mental" menggunakan marah-marah dengan teriak yang dirasa tidak beralasan.

Di UGM sendiri Fakultas Filsafat tergolong paling "manusiawi" dikarenakan tugas yang sedikit dan tidak ada lari-lari. Meski begitu di sini masih saja ada yang namanya komdis,timdis, disma, keamaanan, korlap atau apapun sebutannya yang tugasnya buat mendisiplinkan mahasiswa dengan gaya "semimiliter".

Saya kira tidaklah bisa menggunakan alasan untuk mendisiplinkan mabanya sehingga membentuk petugas khusus yang tugasnya marah-marah karena pada dasarnya mahasiswa tersebut sudah dewasa dan sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ini sudah dibuktikan di tingkat Universitas yang tidak menggunakan komdis masih bisa berjalan teratur hanya dengan arahan panitia yang benar.

Jika menggunakan alasan melatih mental sebelum menghadapi dunia perkuliahan yang menurut mereka "kejam" hal ini juga tak beralasan. Ini seolah-olah mengatakan bahwa para dosen di tempat tersebut "kejam" seperti yang dilakukan komdisnya. Padahal menurut saya tidak semua dosen bahkan sedikit sekali dosen yang seperti itu. Mereka scara tidak langsung sudah membuat sebuah pemikiran bahwa yang berada di posisi atas (atasan) dapat marah-marah dengan bebas kepada bawahan. Padahal sesungguhnya akan lebih baik menanamkan budaya nasihat daripada budaya marah-marah.

Saran saya akan lebih baik di masa yang akan datang ospek atau apapun sebutannya haruslah bebas dari kekerasan baik fisik maupun verbal. Kedua akan lebih baik para panitia membudayakan nasihat daripada budaya marah-marah kepada mahasiwa barunya.

PS: maaf jika ada yang tersinggung in hanya opini dari yang saya lihat

Sebaran Mata Kuliah Filsafat UGM

SEMESTER I

No Mata Kuliah SKS
1 Pendidikan Agama 2
2 Pendidikan Pancasila 2
3 Pengantar Filsafat 2
4 Asas-asas Filsafat 2
5 Logika I 2
6 Kebudayaan Indonesia 2
7 Filsafat Barat Pra-Modern 2
8 Filsafat India Pra-Modern 2
9 Filsafat Cina Pra-Modern 2
Jumlah
18
SEMESTER II

No Mata Kuliah SKS
1 Bahasa Indonesia 2
2 Logika II 2
3 Filsafat Nusantara Pra-Modern 2
4 Filsafat Barat Modern 2
5 Filsafat Cina Modern-Kontemporer 2
6 Filsafat India Modern-Kontemporer 2
7 Filsafat Islam Pra-Modern 2
8 Pengantar Studi Agama 2
9 Teknik Penulisan Karya Ilmiah 2
Jumlah
18
SEMESTER III

No Mata Kuliah SKS
1 Filsafat Pancasila 2
2 Metafisika/Ontologi 3
3 Filsafat Manusia 2
4 Epistemologi 3
5 Aksiologi/Filsafat Nilai 3
6 Sejarah dan Teori-teori Etika 2
7 Filsafat Nusantara Modern-Kontemporer 2
8 Filsafat Barat Kontemporer 2
9 Filsafat Islam Modern-Kontemporer 2
Jumlah
21
SEMESTER IV

No Mata Kuliah SKS
1 Bahasa Inggris Filsafat 2
2 Filsafat Ketuhanan 2
3 Filsafat Sosial 2
4 Filsafat Ilmu I 2
5 Estetika 2
6 Etika 2
7 Metode-metode Filsafat 2
8 Filsafat Politik 2
9 Filsafat Hukum 2
10 Metode Penelitian Soshum 2
Jumlah
20
SEMESTER V

No Mata Kuliah SKS
1 Filsafat Pancasila II 2
2 Kosmologi 2
3 Filsafat Akal Budi 2
4 Filsafat Ilmu II 2
5 Filsafat Teknologi 2
6 Multikulturalisme 2
7 Metode Penelitian Filsafat 2
8 Hermeneutika 2
9 Filsafat Agama 2
10 Filsafat pendidika 2
Jumlah
20
SEMESTER VI

No Mata Kuliah SKS
1 Etika Pancasila 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 Filsafat Sejarah 2
4 Filsafat Komunikasi 2
5 Filsafat Ekonomi 2
6 Filsafat Seni 2
7 Kearifan Lokal 2
8 Filsafat Kebudayaan 2
9 Filsafat Bahasa 2
Jumlah
18
SEMESTER VII

No
SKS Ket
1 Pendidikan Agama Kontekstual 2
2 MK Konsentrasi 12
3 A. Ilmu dan Teknologi dalam Perspektif Pancasila 2 Pilih Salah Satu
B. Religi dan Budaya dalam Perspekktif Pancasila
C. Sosial Politik dalam Perspektif Pancasila
4 Seminar Proposal Skripsi 2
Jumlah
18
 MK Konsentrasi Ilmu dan Teknologi


 
No Mata Kuliah SKS
1 Metafisika/Ontologi Iptek 2
2 Epistemologi Iptek 2
3 Aksiologi Iptek 2
4 Sosiologi Iptek 2
5 Filsafat Kealaman  2
6 Filsafat Ilmu Hayati 2
7 Filsafat Ilmu Sosial 2
8 Filsafat Ilmu Psikologi 2
9 Seminar Iptek 2
Jumlah
18

MK Konsentrasi Filsafat Religi dan Budaya
 
 
No Mata Kuliah SKS
1 Agama dan Budaya 2
2 Kritik Budaya 2
3 Teologi Pembebasan 2
4 Filsafat Perdamaian 2
5 Filsafat Mistik dan Perennial 2
6 Fenomenologi Agama 2
7 Agama dan Sains 2
8 Filsafat Wayang 2
9 Seminar Filsafat Religi dan Budaya 2
Jumlah 18
MK Konsentrasi Filsafat Sospol
 
 
No Mata Kuliah SKS
1 Teori-teori Sosial 2
2 Teori Sosial Postmodernisme 2
3 Perbandingan Ideologi 2
4 Sosialisme Marxisme 2
5 Liberalisme 2
6 Nasionalisme 2
7 Utilitarianisme 2
8 Feminisme 2
9 Seminar Filsafat Sosial Politik 2
Jumlah 18
MK Konsentrasi Etika Terapan
 
 
No Mata Kuliah SKS
1 Etika Politik 2
2 Bioetika 2
3 Etika Bisnis 2
4 Etika Lingkungan 2
5 Etika Rekayasa 2
6 Etika Jurnalistik 2
7 Etika Biomedik 2
8 Etika Administrasi 2
9 Seminar Etika Terapa 2
Jumlah 18
SEMESTER VIII
 
No Mata Kuliah SKS
1 KKN 3
2 Skripsi 6
Jumlah 9

google advanced search

blogger

blogger
bloggerlogo

Followers

Search This Blog