1. Menurut
Koentjaraningrat (1996) kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, rasa tindakan
serta karya yang dihsilkan manusia dalam kegiatan bermasyarakat, yang dijadikan
miliknya dengan belajar.
2. Menurut
Sugirtharajah (2007) kebudayaan adalah apa yang rakyat kiprahkan, katakan,
dendangkan, lukiskan dan tulis, untuk mengungkapkan kemanusian mereka, untuk
melepaskan perasaan-perasaan mereka yang tersembunyi di dalam hati mereka yang
terdalam, untuk meringankan rasa sakit yang mereka pikul, di dalam jiwa-jiwa
mereka, untuk mencari makna penderitaan-penderitaan yang dihujamkan pada
tubuh-tubuh mereka.
3. Menurut Taylor dalam
Syahrur (1994) kebudayaan adalah kombinasi universal (al-murakkab al kulli) yang mencakup segala aspek pengetahuan,
disiplin ilmu, sastra, etika, moralitas, ketetapan, ukuran-ukuran, dan adat
istiadat yang dihasilkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Menurut Raid dalam
Syahrur (1994) kebudayaan adalah pertumbuhan akumulatif dalam bidang keyakinan,
adat istiadat, dankepercayaan masyarakat tertentu yang hidup pada pola
interaksi kontinu antar individu dan lainnya.
5. Menurut Malinowski dalam Syahrur (1994) kebudayaan adalah ragam perilaku yang
mengantarkan manusia pada posisi (konteks yang lebih baik) dengan jalan
menyingkap problematika kecendrungan tertentu, dan mengantarkan manusia pada
kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat baik lingkungan maupun format kehidupan
yang ada di sekelilingnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Ilmu Antropologi Jilid I. Jakarta: Rineka Cipta
Sugitharajah, R.S. 2007. Wajah Yesus di Asia. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi
Syahrur,
Muhammad. 1994. Tirani Islam: Genealogi Masyarakat dan Negara.
Yogyakarta: LKiS
0 komentar:
Post a Comment