Blogger Widgets

Pages

Sunday, January 26, 2014

Agama Gabungan

Sebelumnya saya meminta maaf sebagai muslim karena memposting sesuatu yang berhubungan dengan agama lain. Ini semata-mata bertujuan untuk membagi informasi saja. Tahukan agan dan aganwati yang membaca blog ini bahwa terdapat agama yang bisa dikatakan gabungan dari beberapa agama. Agama-agama tersebut disebut sinkretisme.

Menurut Prof. Dr. David Fernando Siagian, Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan dr beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan. Pada sinkretisme terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau faham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk abstrak. yg berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan,. Istilah ini bisa mengacu kepada upaya untuk bergabung dan melakukan sebuah analogi atas beberapa ciri-ciri tradisi, terutama dalam teologi dan mitologi agama, dan dengan demikian menegaskan sebuah kesatuan pendekatan yang melandasi memungkinkan untuk berlaku inklusif pada agama lain.
Sinkretisme juga terjadi umumnya di sastra, musik, memperwakilkan seni dan lain ekspresi budaya. (Bandingkan konsep ekslektikisme.) Sinkretisme mungkin terjadi di arsitektur, sinkretik politik, meskipun dalam istilah klasifikasi politik memiliki arti sedikit berbeda.
Di antaranya bentuk gerakan sinkretisme adalah gnosticisme yang mencampurkan antara filsafat Yunani, agama Yahudi dan agama Kristen di Eropa dan Amerika Utara. Ada juga aliran Buddha Mahayana yang merupakan pencampuran antara ajaran agama Budha dengan Hindu pemuja Dewa Syiwa.

Contoh Agama Sinkretisme:

Maniisme adalah salah satu aliran keagamaan yang bercirikan Gnostik. Maniisme dikenal juga dengan sebutan Manikheisme. Pendiri dari aliran ini adalah Mani.
Manikheisme mengajarkan bahwa terdapat dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Terang dan kerajaan Gelap yang sudah berperang sejak awal. Dunia ini muncul sebagai hasil dari peperangan tersebut, karena itulah dunia kemudian dianggap memiliki dua unsur yaitu terang dan gelap atau baik dan jahat. Setiap orang adalah anak terang sekaligus anak gelap, dalam artian jiwa manusia yang baik terjebak dalam tubuh manusia yang sebenarnya jahat. Keselamatan dipahami sebagai tindakan pembebasan jiwa dari genggaman tubuh dengan mempraktekkan askese. Dalam hal ini, penderitaan Yesus dianggap sebagai sesuatu yang semu karena merupakan lambang dari terbelenggunya jiwa dalam tubuh. Agama Mani merupakan gabungan dari Zoroaster, Budha dan Kristen, tetapi ia mengklaim kalau pewahyuannya lebih lengkap dari tiga agama besar ini.
Tata ibadah agama Mani sangat sederhana karena hanya mengulangi rumusan doa tertentu, berpuasa, dan mengakui dosa. Mereka berdoa empat kali sehari yang didahului dengan pembasuhan kaki. Pada waktu beribadah, mereka memandang ke arah matahari atau bulan sebagai sumber terang. Ibadah pada hari Minggu dipandang sebagai penyembahan terhadap terang atau matahari. Puasanya terbagi atas mingguan, bulanan, tahunan. Sakramenpun hanya diikuti oleh orang yang dianggap sebagai golongan sempurna, juga tidak menggunakan anggur karena bagi mereka Kristus tidak berdarah. Ekaristi merupakan peringatan dari terbelenggunya jiwa pada materi (kejahatan). (Sumber: wikipedia)

Sumber Lain
Manikheisme adalah aliran kepercayaan yang didasarkan pada ajaran Mani sekitar abad ke-3. Pendirinya, Mani, pada usia 24 tahun mengaku mendapat perutusan dari malaikat al-Taum untuk mewartakan puncak wahyu ilahi dari Zoroasther, Buddha dan Yesus. Mani mewartakan ajaran ini di India, kemudia ia ke Persia dan menduduki jabatan penting dalam pemerintahan Raja Shapur I (240-273). Ketika Shapur menyatakan perang melawan Roma pada tahun 241, Mani berkesempatan meluaskan ajarannya.

Meurut Mani, Gereja salah memahami ajaran Yesus yang menjanjikan mengutus Roh Penghibur. Roh Penghibur yang sebenarnya adalah Mani sendiri.

Tujuan yang hendak dicapai Mani adalah mendirikan suatu agama baru, dimana semua agama lain harus mendasarkan diri pada agama Mani. Semua kitab, kebijaksanaan, wahyu dari agama-agama sebelumnya terkumpul dalam agama Mani. Ketiga tokoh pendahulunya: Zoroaster, Buddha dan Yesus dianggap sebagai saudara dari Mani.

Dalam surat-surat yang ditulisnya, Mani selalu menyebut dirinya "Rasul Yesus Kristus". Seperti gnostik lain, manikhesime juga mempunyai konsep dualitas antara Terang dan Gelap, Baik dan Buruk. Menurut Mani, pada awal segala sesuatu terjadi pemisahan mutlak antara Kerajaan Terang dan Gelap. Kemudian Gelap menyerang Terang dan akibat konflik ini muncullah hingga sekarang keadaan campuran (antara Terang dan Gelap). Lalu akan tiba saatnya pemulihan keadaan awal ketika terjadi pemisahan mutlak antara Terang dan Gelap, Baik dan Buruk.

0 komentar:

Post a Comment

google advanced search

blogger

blogger
bloggerlogo

Followers

Search This Blog